Selasa, 14 Januari 2014

MAKALAH BUDAYA ADAT "BENGKULU"

MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR (SOFTSKILL)

“BUDAYA ADAT (BENGKULU) “


Di Susun Oleh:

ALINKA REKSO
DEBBY NATALIA
FEIZAL DWI SEPTIAN
GLORY LOISA KAWULUR
ISMAIL FAHMI
NINI
WYSONA


     KELAS 1EA33
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Ahmad Nasher

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Budaya Adat yaitu “BENGKULU”

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.


Bekasi, Januari 2014



Penulis

 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
1.2 Rumusan Karya Tulis
1.3    Tujuan Karya Tulis

BAB II PEMBAHASAN ISI
          2.1 Bengkulu dan Budayanya
          2.2 Sosial Budaya
          2.3 Sejarah
          2.4 Transportasi
          2.5 Wisata Alam
          2.6 Wisata Budaya dan Peninggalannya
          2.7 Objek WIsata Andalan
          2.8 Upacara Adat Tradisional

BAB III PENUTUP
          3.1 Kesimpulan
          3.2 Wawancara
          3.3 Dokumen Hasil Foto

DAFTAR PUSAKA


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Karya tulis  ini disusun guna untuk memenuhi tugas penilaian Ilmu Budaya Dasar. Karya tulis ini disusun berdasarkan kelompok, dan kelompok kami akan membahas mengenai Budaya Indonesia terutama budaya di provinsi yang terkenal akan bunga Raflessia Arnoldy-nya, yaitu provinsi Bengkulu.
Kami melakukan survey di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada hari Minggu tanggal 29 Desember 2013. Berikut merupakan sejarah singkat mengenai TMII. Penggagas TMII ialah Ibu Tien Soeharto, pada tanggal 20 April 1975, TMII berhasil diresmikan.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6 ° 18'6.8''LS, 106° 53'47.2''BT.

Rumusan Karya Tulis
1.      Mengenai Bengkulu dan budaya nya
2.      Kondisi TMII saat survey
3.      Foto foto dokumentasi

Tujuan Karya Tulis
1.      Memenuhi tugas penilaian IBD
2.      Menambah pengetahuan mengenai budaya Indonesia terutama Bengkulu
3.      Mengetahui kondisi cagar budaya TMII saat ini


BENGKULU DAN BUDAYANYA
Mengenai Bengkulu dan Perkembangannya
PROPINSI BENGKULU secara etimologis berasal dari bahasa Melayu-Jawa yaitu “Bang” yang berarti Pesisir dan ”Kulon” yang berarti barat. Dimana secara berjalannya waktu berubah menjadi Bengkulu. Pada masa kerajaan nusantara di wilayah ini pernah berdiri beberapa kerajaan etnis seperti :
    Kerajaan Sungai Serut
    Kerajaan Selebar
    Kerajaan Pait Petulai
    Kerajaan Balai Buntar
    Kerajaan Sungai Lemau
    Kerajaan Sekiris
    Kerajaan Gedung Agung
    Kerajaan Marau Riang

Sekitar awal abad ke-16 hingga abad ke-17, wilayah Bengkulu juga pernah termasuk ke dalam wilayah beberapa kerajaan besar seperti :
    Kerajaan Inderapura
    Kesultanan Banten

Pada tahun 1685 kongsi dagang Inggris yaitu British East India Company (EIC) mendirikan pusat perdagangan lada tepatnya di Kota Bengkulu. Hal ini disebabkan kejatuhan Pelabuhan Banten ke tangan Belanda pada sekitar abad tersebut yang menyebabkan EIC tidak dapat melakukan kegiatan perdagangan disana. Berdasarkan Trajtat dengan Kerajaan Selebar disepakati bahwa Inggris diberikan hak untuk mendirikan Benteng York di sekitar muara Sungai Serut dan seiring berkembangnya waktu Inggris juga mendirikan Benteng Marlborough pada tahun 1719.
Berdasarkan Perjanjian London pada tahun 1824, wilayah Bengkulu yang telah dikuasai Inggris diserahkan kepada Belanda dengan imbalan wilayah Malaka serta kepemilikan atas Singapura dan Pulau Belitung kepada Inggris.  Setelah dikuasai Belanda, secara otomatis wilayah Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda hingga masa kemerdekaan Indonesia.
Bengkulu terkenal sebagai wilayah pembuangan serta pengasingan beberapa tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia sekitar tahun 1930. Tercatat beberapa tokoh penting pernah diasingkan disini termasuk Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Setelah kemerdekaan, Bengkulu termasuk ke dalam wilayah Propinsi Sumatera Selatan dengan status Karesidenan. Baru sekitar tahun 1968 tepatnya pada tanggal 18 November 1968, Bengkulu ditetapkan menjadi Propinsi ke-26 di Indonesia.


 SOSIAL BUDAYA

1. FLORA  DAN FAUNA IDENTITAS:
PROPINSI BENGKULU memiliki keanekaragaman hayati seperti flora dan fauna yang khas. Bunga Bangkai atau disebut juga dengan Suweg memiliki nama latin Amorphophallus titanium merupakan flora identitas dari Propinsi Bengkulu. Nama flora ini disebabkan bunga yang mengeluarkan bau yang busuk seperti bangkai. Bau busuk dari bunga ini sebagai perangsang bagi kumbang dan lalat dalam penyerbukan tanaman ini.

Suweg raksasa
Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldii. Mungkin karena orang sudah mengenal Rafflesia sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai yang juga besar.

Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.

Bunga bangkai sekarang telah tersebar di berbagai tempat di penjuru dunia, terutama dimiliki oleh kebun botani atau penangkar-penangkar spesialis. Di Amerika, bunga yang muncul seringkali diberi julukan atau nama tertentu dan selalu menarik perhatian banyak pengunjung. Uniknya banyak pengunjung datang untuk "menikmati bau"nya.

Beruang Madu
Beruang madu termasuk famili ursidae dan merupakan jenis paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang ini adalah fauna khas provinsi Bengkulu sekaligus dipakai sebagai simbol dari provinsi tersebut. Beruang madu juga merupakan maskot dari kota Balikpapan. Beruang madu di Balikpapan dikonservasi di sebuah hutan lindung bernama Hutan Lindung Sungai Wain.

Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2 - 7 meter dari tanah, dan suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat sarang.

Beruang madu adalah binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan. Mereka memakan aneka buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga tunas tanaman jenis palem. Mereka juga memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya. Apabila beruang madu memakan buah, biji ditelan utuh, sehingga tidak rusak, setelah buang air besar, biji yang ada di dalam kotoran mulai tumbuh sehingga beruang madu mempunyai peran yang sangat penting sebagai penyebar tumbuhan buah berbiji besar seperti cempedak, durian, lahung, kerantungan dan banyak jenis lain.

Beruang madu aktif di malam hari atau disebut juga dengan makhluk nokturnal, mereka menghabiskan waktu di tanah dan memanjat pepohonan untuk mencari makanan.Kecuali betina dengan anaknya, beruang madu umumnya bersifat soliter. Mereka tidak berhibernasi sebagaimana spesies beruang lainnya karena sumber pakannya tersedia sepanjang tahun.

2. PAKAIAN TRADISIONAL:
Pakaian Adat Pria terdiri atas jas, sarung, celana panjang, alas kaki yang dilengkapi dengan tutup kepala dan sebuah keris. Jas tersebut dari kain bermutu seperti wol dan sejenisnya dan biasanya berwarna gelap seperti hitam atau biru tua. Demikian pula untuk celananya terbuat dari bahan dan warna yang sama.
Versi lain dari jas adalah sejenis jas tertutup dari bahan beludru hitam, merah tua atau biru tua yang bertaburkan corak-corak sulaman atau lempeng-lempeng emas. Pada bagian dada tergantung sebentuk lidah penutup, mirip dasi dengan hiasan-hiasan benang emas. Celana paduannya terbuat dari beludru dengan taburan corak, ½ corak benang emas juga walaupun tidak selalu dalam warna yang sama dengan jas.
Sarung dikenakan sebagai samping dibawah jas sampai sedikit di atas lutut. Samping biasanya terbuat dalam teknik songket benang emas atau perak dan disebut sarung segantung.
Sebagian pelengkap busana pada kepala dipakai detar dari kain songket emas atau perak, alas kaki beludru dengan corak-corak keemasan, sebilah keris dan gelang emas di tangan kanan.
Pakaian Adat Wanita Bengkulu mengenakan baju kurung berlengan panjang, bertabur corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang logam. Bahan baju kurung umumnya beludru dalam warna-warna merah tua, biru tua, lembayung atau hitam. Sarung songket benang emas atau perak dalam warna serasi dari sutra merupakan perangkat busana yang dikenakan dari pinggang sampai dengan mata kaki.
Sehelai kampuh dari satin sutra bersulam emas, diselempang pada bagian dada kebelakang punggung membentuk huruf V. Perhiasan keemasan disematkan sebagai sunting-sunting pada sanggul kepala, bersama-sama dengan anting-anting berukir dari emas, yang sebenarnya merupakan kepanjangan dari kembang goyang di kepala sedemikian rupa sehingga seolah-olah bergantung disebelah daun telinga, dipadukan dengan tusuk konde, cokonde balon, dan jumbai-jumbai kiri dan kanan.
Di dada pada bagian atas kampuh bergantungan gelamor ukir, berlapis-lapisan dalam jumlah banyak, menurun sampai daerah pinggang yang dilingkari oleh sebuah pending berangkai yang terbuat dari emas. Pergelangan tangan dan jari jemari dilingkari dengan mandering dan cincin permata. Alas kaki memakai selop bersulam emas.

3. KURINER TRADISIONAL:
Bengkulu memiliki berbagai macam makanan dan masakan yang khas, diantaranya:
    - Getuk Pisang, merupakan makanan yang terbuat dari pisang ini enak rasanya.
    - P okak, merupakan madu khas Bengkulu.
    - Rengginang, adalah makanan yang terbuat dari ketan yang direbus kemudian di keringkan
    - Ikan Pais, merupakan sayur khas Bengkulu
    - Emping Melinjo, terbuat dari buah melinjo, sehingga membuat rasanya unik.
    - Tempoyak, merupakan masakan khas Bengkulu yang satu ini terbuat dari durian yang sudah  asam rasanya
    - Lemah, merupakan makanan yang terbuat dari tunas bamboo ini unik rasanya, karena memiliki rasa asam yang unik dan baunya yang cukup menggiurkan
    - Gulai Rebung Asam Ikan Laut, terbuat dari tunas bamboo, tetapi dimasak santan.

Seperti halnya provinsi lain di Indonesia, Bengkulu juga memiliki masakan khas daerah yang nikmat dan terkenal, di antaranya adalah pendap, gulai tempoyak, dan bagar kambing. Sisihkan waktu Anda saat berkunjung ke Bengkulu untuk menyantap beberapa kuliner lezat tersebut.
Pendap adalah masakan lezat yang bahan utamanya olahan ikan segar yang dimasak dengan dibumbui rempah-rempah meliputi bawang putih, kencur, cabai, dicampur parutan kelapa muda. Ikan kaya bumbu ini kemudian dibungkus daun talas, lalu direbus selama tidak kurang dari 8 jam. Pendap paling enak dimakan bersama-sama sepiring nasi panas.
Gulai tempoyak atau lebih dikenal dengan tempoyak saja adalah hidangan yang terbuat dari durian segar yang difermentasi. Durian tersebut kemudian dimasak dengan menambahkan cabai dan garam. Meskipun tempoyak juga dikenal di daerah lain di Indonesia, di Bengkulu, tempoyak dicampur dengan udang dan bukannya ikan sebagaimana halnya di provinsi lain. Karena aroma tempoyak ini kuat dan menyengat, sebaiknya tempoyak digunakan sebagai bahan tambahan dalam hidangan lainnya.
Sementara itu, Bagar kambing adalah daging kambing yang dimasak bersama sejumlah rempah-rempah sebagai bumbu meliputi ketumbar, pala, lada, asam, laos, bawang putih, pasta cabai, dan kelapa sangrai.

SEJARAH

Nama “Bencoolen” diperkirakan diambil dari sebuah nama bukit di Cullen, Skotlandia, Bin of Cullen (atau variasinya, Ben Cullen). Penamaan ini kurang berdasar karena bukanlah tabiat bangsa Melayu untuk menamakan daerahnya dengan nama daerah yang tidak dikenal[rujukan?], apalagi asal nama itu dari Skotlandia yang jauh disana.
Sumber tradisional menyebutkan bahwa Bengkulu atau Bangkahulu berasal dari kata ‘Bangkai’ dan ‘Hulu’ yang maksudnya ‘bangkai di hulu’. Konon menurut cerita, dulu pernah terjadi perang antara kerajaan-kerajaan kecil yang ada di Bengkulu. dan dari pertempuran itu banyak menimbulkan korban dari kedua belak pihak di hulu sungai Bengkulu. Korban-korban perang inilah yang menjadi bangkai tak terkuburkan di hulu sungai tersebut maka tersohorlah sebutan Bangkaihulu yang lama-kelamaan berubah pengucapan menjadi Bangkahulu atau Bengkulu. Penamaan seperti ini mirip dengan kisah perang antara pasukan Majapahit dengan pasukan Pagaruyung di Padang Sibusuk, daerah sekitar bekas wilayah kerajaan Dharmasraya, yang juga mengisahkan bahwa penamaan Padang Sibusuk itu dari korban-korban perang yang membusuk di medan perang.

Di wilayah Bengkulu sekarang pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal.
Sebagian wilayah Bengkulu, juga pernah berada dibawah kekuasaan Kerajaan Inderapura semenjak abad ke-17.
British East India Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada Bencoolen dan kemudian gudang penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar pada tanggal 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut.
Sejak 1713, dibangun benteng Marlborough (selesai 1719) yang hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun demikian, perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena tidak bisa menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi.
Sejak dilaksanakannya Perjanjian London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka sekaligus penegasan atas kepemilikan Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung). Sejak perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
Penemuan deposit emas di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 menjadikan tempat itu sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial telah dihentikan semenjak habisnya deposit.
Pada tahun 1930-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk presiden Soekarno. Di masa inilah Soekarno berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi isterinya.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatera Selatan Baru sejak tanggal 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi ke-26 (termuda sebelum Timor Timur).

TRANSPORTASI

Provinsi Bengkulu mudah diakses melalui transportasi darat, udara dan laut. Anda dapat menaiki bus langsung dari Medan, Padang atau Jakarta. Setiap hari ada banyak maskapai penerbangan terbang ke Bengkulu. Namun jika Anda ingin menggunakan transportasi laut maka ada kapal laut domestik dari Jakarta, Padang dan Medan yang berhenti di Pelabuhan Baai, Bengkulu. 

Sektor Transportasi, Komunikasi dan Pariwisata
Pembangunan dan peningkatan fasilitas transportasi seperti jalan dan jembatan penting demi memudahkan hubungan komunikasi dan proses mobilisasi penduduk antar daerah dalam menunjang kelancaran distribusi barang dan jasa sehingga berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, utamanya untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau dan terisolir.

Pada tahun 2011, panjang jalan di Provinsi Bengkulu adalah 8.695,71 km. Sekitar 8,27 persen atau 719,38 km merupakan jalan nasional yang tanggung jawab dan wewenangnya ada di bawah Kementrian Pekerjaan Umum sementara 14,06 persen atau 1.222,45 km merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi. Dalam hal ini merupakan tanggung jawab Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah, sementara sisanya 77,67 persen (6.753,88 km) merupakan tanggung jawab pemerintah Kabupaten/Kota. Dari panjang jalan yang ada tersebut 58,94 persen telah diaspal dan sisanya memiliki beraneka tipe permukaan.

Jumlah kendaraan bermotor yang ada di Provinsi Bengkulu pada tahun 2011 tercatat sejumlah 393,4 ribu unit, yang terdiri dari 342,1 ribu atau 86,96 persen merupakan kendaraan roda dua dan selebihnya yaitu 51,3 ribu atau 13,04 persen adalah kendaraan roda empat. Berdasarkan kegunaannya dari 51,3 ribu kendaraan roda empat yang terdapat di Provinsi Bengkulu sebanyak 2,6 ribu merupakan kendaraan dinas, 39,4 ribu adalah kendaraan pribadi dan 9,3 ribu merupakan kendaraan umum.

Angkutan penumpang di Provinsi Bengkulu dilayani oleh berbagai perusahaan angkutan yang melayani trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Pada tahun 2011 jumlah perusahaan bus angkutan penumpang di Provinsi Bengkulu sebanyak 31 perusahaan, yang terdiri dari 16 perusahaan bus AKDP dan 15 perusahaan bus AKAP, dengan jumlah armada masing masing sebanyak 147 dan 284 armada.

Angkutan laut merupakan salah satu moda transportasi yang sangat menjanjikan dan dapat diandalkan khususnya untuk pengangkutan barang, mengingat bahwa dengan angkutan laut barang dapat diangkut dalam volume yang besar dengan biaya yang relatif murah. Peranan subsektor angkutan laut di Provinsi Bengkulu masih lebih rendah jika dibandingkan dengan subsektor angkutan darat namun masih lebih tinggi dari subsektor angkutan udara. Pada tahun 2011 peranan subsektor angkutan laut dalam PDRB Provinsi Bengkulu 1,29 persen.

Sebagai pelabuhan terbesar dan merupakan pintu utama transportasi laut di Provinsi Bengkulu, Pelabuhan Pulau Baai menjadi pelabuhan terpenting di Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2011, volume barang yang dimuat di pelabuhan ini sebanyak 1,47 juta ton atau mengalami penurunan sebesar -32,6 persen jika dibandingkan tahun 2010 yang memuat barang sebanyak 2,17 juta ton, demikian halnya dengan volume barang yang dibongkar pula pada tahun yang sama tercatat 71,02 ribu ton atau menurun -85,7 persen dibanding volume tahun sebelumnya yang mencapai 496,48 ribu ton.

 WISATA ALAM

  1. Pantai Panjang
Lokasi pantai Panjang sekitar 3 km dari kota Bengkulu. Sekitar 7 km panjang pantai dengan 50 meter lebar dari jalan raya. Banyak transportasi umum yang menuju ataupun pergi dari Pantai Panjang. Pohon Cemara yang rindang menghiasi sepanjang pantai. Hotel dan restoran juga banyak terdapat disana. Pantai ini juga memiliki fasilitas area parkir, kolam renang, cottage dan lainnya yang mendukung wisata disana.
  1. Pantai Pasir Putih
Pantai ini terletak dekat pelabuhan samudra Pulau Baii. Jarak sekitar 19 km dari pusat koa Bengkulu. Kondisi jalan menuju kesana sangat baik. Tempat ini dapat dicapai dengan kendaraan roda empat jenis apapun. Kondisi pantai sangat bersih dengan pasir pantainya yang putih dan pohon cemara yang tumbuh disekitarnya.
  1. Pulau Tikus
Pulau ini terdiri dari satu pulau induk dan beberapa pulau-pulau kecil lainnya yang mengitari dan dengan karang-karang yang indah. Pulau tikus sangat cocok untuk wisata laut. Pulau ini dapat dicapai sekitar 1 jam dari kota Bengkulu dengan menggunakan kapal boat.
  1. Danau Dendam Tak Sudah
Danau ini dikelilingi oleh perbukitan kecil, dengan bukit barisan sebagai latar belakangnya. Jaraknya sekitar 8 km dari pusat kota Bengkulu. Anggrek air Vanda Hookeriana tumbuh sepanjang danau. Ketika musim bunga anggrek tersebut membuat danau menjadi indah dan lebih sejuk.
  1. Tapak Padri dan Pantai Jakat
Terletak sangat dekat dengan benteng marlborough dengan pemandangan laut yang indah. Tapak Padri dataran yang cukup tinggi sehingga kita dapat melihat matahari terbenam. Masyarakat sering berkunjung ketempat ini pada sorehari untuk melihat sunset.
  1. Taman Hutan Hujan Tropis (Tahura)
Lokasinya sekitar 16 km dari pusat kota Bengkulu yang dapat dicapai oleh berbagai jenis kendaraan roda empat. Tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk area observasi dan tempat kemah dengan keadaan alam yang indah.
  1. Taman Berburu Seblat
terletak diwilayah kabupaten Bengkulu Utara,taman berburu ini ialah tempat ideal bagi kita yang hobi berburu. Adapun hewan buruan yaitu babi,kancil,kelinci,kijang,tupai,rusa,monyet,kera dll.
  1. Taman Wisata Konak
Ialah taman terpadu dengan konsep alami dan modern yang berlokasi diwilayah Kepahiang,Bengkulu. Taman ini memiliki banyak koleksi satwa berukuran kecil-sedang serta memiliki banyak wahana permainan keluarga.
  1. Danau Tes
Ialah danau terbesar di Bengkulu,danau ini memiliki pemandangan dengan latar bukit bukit yang menghijau nan indah. Ditengah danau terletak persawahan penduduk yang spektakuler dan sebuah gunung pasir. Suku disekitar danau Tes ialah suku Rejang dan budaya Rejang sangat khas. Sungai Ketahun ialah sungai yang menjadi sumber air utama danau Tes. Pemerintah Lebong saat ini sedag menyiapkan motel murah,restoran seafood,restoran terapung,pasar dan minimarket.
  1. Danau Gedang dan Bukit Menghijau
Ialah danau yang masih asri sekali diwilayah Bengkulu Utara. Banyak jenis ikan dan belut didanau ini. Sayang,akomodasi kurang terbangun.
  1. Danau Mas Harun Bastari
Terletak dikecamatan Selupu Rejang,Rejang Lebong. Ialah danau yang unik dengan pulau kecil dari rerumputan liar ditengahnya. Danau ini telah memiliki fasilitas-fasilitas yang sangat lengkap dan bagus.
  1. Danau Musi,Suro
Ialah danau dikabupaten Kepahiang yang cukup indah. Terletak disekitar desa Suro Ilir. Fasilitas jalan/akomodasi serta hal-hal lain sudah bagus
  1. Taman Nanua
Taman ini berada dipulau terluar RI yakni Enggano,ialah taman burung dan reptil mini.
  1. Tanah Lot Lais
Formasi batu-batu karang dipinggir pantai Lais,Bengkulu Utara yang sungguh indah. Cocok untuk melihat sunset yang indahnya luar biasa,karena keindahannya itulah tempat ini dinamai Tanah Lot Lais karena mirip dengan Tanah Lot yang asli di Bali
  1. Danau Picung
Ialah danau disekitar Tubei,ibukota kabupaten Lebong. Danau ini terletak dipusat kota dengan akses akomodasi yang lancar. Rumah dinas bupati juga menghadap kedanau indah ini. Pinggiran danau dibuka untuk umum sebagai wilayah pemancingan
  1. Taman Wisata Dio Bagite
Ialah kebun binatang mini dengan koleksi cukup banyak satwa. Taman ini terletak sangat strategis dipenggkolan jalan Curup-Lubuk Linggau.
  1. Danau Tujuh Warna
Terletak didaerah Rimbo Pengadang,ialah telaga dengan 7 kawah yang masing-masing berbeda warnanya. Bersuhu cukup tinggi sehingga bisa untuk memasak telur atau menanak nasi. Beberapa kawah bersuhu 70 derajat celcius cock untuk terapi enyakit kulit dan rematik.

WISATA BUDAYA DAN PENINGGALAN BUDAYA

  1. Benteng Marlborough
Benteng Marlborough dibangun oleh perusahaan india timur di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet. The fort constitutes the strong fort, Benteng Marlborough berdiri mengahadap selatan dan memiliki luas 44,100 meter persegi. Benteng ini mempunyai bentuk bangunan abad 18, menyerupai kura-kura. Pintu utamanya dikelilingi parit yang luas dan dapat dilalui oleh jembatan. Menurut masyarakat sekiotar di benteng itu juga terdapat pintu keluar bawah tanah yang dulu digunakan pada waktu perang.
  1. Rumah Pengasingan Bung Karno
Pada zaman koloni Belanda(1939-1942), Soekarno (Yang kemudian menjadi Presiden RI yang pertama) pernah diasingkan di Bengkulu. Selama dalam pengasingan Soekarno tinggal di rumah yang beralamat di Anggut Atas dan sekarang dikenal dengan jalan Soekarno-Hatta. Beberapa peralatan, sepeda, perpustakaan buku-buku, dan yang lainnya yang pernah dimiliki oleh soekarno disimpan di dalam rumah ini. Selama tinggal di Bengkulu, Soekarno mendesain masjid, yang sekarang dikenal dengan Masjid Jamik (Jamik Mosque).
  1. Parr and Hamilton Monuments
Parr Monuments terletak di depan Pasar Barukoto diseberang benteng Marlborough, sedangkan Hamilton Monuments terletak di Jalan Soekarno-Hatta. Monument ini dibangun oleh Inggris untuk memperingati kekalahan mereka di Bengkulu.
  1. Museum Provinsi Bengkulu
Museum Bengkulu terletak di bagian selatan dari jalan utama kota Bengkulu, yaitu di jalan Pembangunan. Disini kita dapat melihat berbagai macam benda benda bersejarah. dan juga baju batik buatan Bengkulu yang dinamakan kain Besurek.
  1. Rejang Lebong
Air Panas dan Air Terjun Suban. Terletak 6 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal dan terdapat air panas serta dua air terjun. oleh pemerintah dibangun berbagai macam fasilitas umum untuk menunjang pariwisata di sana.
  1. Danau Pematang
Terletak 16 km dari Curup dan dapat dicapai dengan mudah dengan transportasi umum. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan. Bukit Kabal Terletak 19 km dari Curup dengan jalan aspal yang menghubungkannya. Dengan tinggi sekitar 1,936 m diatas permukaan laut dengan keindahan alam yang menakjubkan.
  1. Danau Tes
Terletak 51 km dari Curup di Kecamatan Lebong Selatan, Danau ini adalah danu terbesar di provinsi Bengkulu dengan jarak 3 km. dan digunakan juga sebagai pembangkit listrik tenaga air. Tempat ini juga biasanya sebagai tempat peristirahatan bagi turis untuk melihat panorama yang indah dan matahari terbenam.
  1. Kolam Renang Tabarena
Terletak 4 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal. Tabarena adalah kolam renang alam yang berada di sungai dengan airnya yang bersih dan dingin.
  1. Air Terjun Kepala Curup
Terletak 29 km dari Curup dengan tinggi 100 meter dengan airnya yang segar dan sering dikunjungi oleh wisatawan.
  1. Sungai Air Putih
Terletak di Tambang Sawah, sekitar 15 km dari Muara Aman atau 80 km dari Curup, sungainya terdiri dari air panas dan air dingin.
  1. Makam Sentot Alibasyah
Terletak di Desa Bajak, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu. Sentot Alibasyah merupakan salah satu Panglima Pangeran Dipenegoro yang dikirim ke Bonjol sewaktu Perang Padri.
  1. Pusat Pelatihan Gajah
Terletak di Seblat, kecamatan Napal Putih - Bengkulu Utara.
  1. Gunung Kaba
Terletak di Curup, Gunung ini dijadikan tempat rekreasi alam terfavorit bagi pendaki baik dari wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, dan sekitarnya.
  1. Suban
Curup, Tempat pemandian air panas ini terletak d kaki gunung kaba. Disini anda bisa mandi dengan air panas yang asli dari alam dan anda juga bisa menikmati keindahan alam yang masih alami dan segar.
  
OBJEK WISATA ANDALAN
  1. Bunga Raflessia Arnoldy
Semasa Pemerintahan Inggris, Bunga ini ditemukan pertamakali oleh Sir Thomas Raffles dan Dr. Arnoldy di Dusun Lubuk Tapi pada tahun 1818. Bunga ini adalah bunga terbesar di dunia dengan diameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6 sampai 8 bulan untuk tumbuh dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Keunikan dari bunga ini adalah tidak adanya akar, daun dan batang. Tumbuhan ini termasuk parasit kerena tidak adanya klorofil dan haustoria. Bunga ini sering tumbuh dan ditemukan di Taba Penanjung I dan Taba Penanjung III (Bengkulu Tengah), daerah di wilayah kabupaten Kepahiang, dan daerah di wilayah kabupaten Rejang Lebong.

  1. Bunga Kibut (Amorphopalus Titanuum)
Bunga ini sangat menarik dan cantik. Tidak memiliki batang dengan tetapi memiliki bunga yang tinggi sekitar 3 m dan kuat. Bunga ini tumbuh di sekitar Rejang Lebong mengelilingi Kepahiang, Bengkulu Utara, and Bengkulu Selatan.

  1. Anggrek air Vanda Hookeriana
Berdasarkan ahli tanaman yang datang ke Bengkulu, anggrek air inihjanya terdapat di Danau Dendam Tak Sudah yang terletak sekitar 5 km dari kota Bengkulu. Beberapa macam anggrek liar dan alami lainnya dapat pula ditemukan di provinsi Bengkulu.

  1. Kekayaan Hutan
Berbagai macam kekayaan hutan yang dapat ditemukan di Bengkulu seperti Kayu Medang, Meranti, Rattan, Damar. Tanaman lainnya yang dibudidayakan oleh masyarakat adalah Minyak sawit, getah karet, kopi, durians, jeruk, sayuran ,dan lainnya.

  1. Fauna
Beberapa macam hewan seperti macan, kijang, gajah, monyet, rangkong adalah hewan yang menempati hutan di provinsi Bengkulu.

  1. Upacara Tabut
Tabut adalah upacara tradisional tentang kepahlawanan Hasan dan Husen, Mereka Mati dalam peperangan melawan orang-orang Yazid. Perayaan pertama kali dilaksanakan oleh Syekh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada abad ke 15. Syekh Burhanuddin (Imam Senggolo) Menikah dengan wanita Bengkulu kemudian anak mereka, cucu mereka dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga pewaris Tabut. upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10 muharram (berdasar kalendar islam)setiap tahun.

  1. Upacara Lainnya yang mengiringi Tabut
Upacara Mengambil Tanah, dilakukan malam 1 Muharram. Duduk Penja, 4 dan 5 Muharram. Menjara, 5 sampai 6 of Muharram. Anak Jari-Jari dan Seroban, 7 sampai 8 Muharram. Arak Gedang, 9 Muharram. Tabut Tebuang, 10 Muharram.

  1. Taman Laut
Taman ini terletak sekitar pulau Enggano.
  
  1. Taman Nasional
Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Terletak di Kecamatan Seblat sekitar 100 km dari kota Bengkulu. Taman Nasional lainnya terletak di Selatan Kaur, 80 km dari Manna. Taman ini merupakan bagian dari Taman Nasional Sumatera Selatan(TNSS I). Berbagai macam hewan dapat dijumpai di sana.

  1. Taman Berburu
Gunung Nanu'ua, hutan yang masih alami yang terletak di pulau Enggano.Hewan yang dapat diburu adalah : banteng liar, bore (babi liar), kijang, monyet, dan beberapa lainnya. Semidang Bukit Kaba, terletak di Taba Penanjung dengan luas area 15,300 ha.

  1. Elephant Training Center (ETC) di Seblat
Terletak di sebelah sungai Seblat, Putri Hijau, Bengkulu utara. Tempat latihan ini adalah salah satu dari tempat latihan yang ada di Indonesia(Way Kambas ETC, Lampung; Lhokseumawe ETC, Aceh; Sebangau ETC, Riau; Sebokor ETC, Sumatera Selatan). Untuk mencapai kesini dapat menggunakan kendaraan roda empat. terletak 132 km dari Bengkulu atau sekitar 3 jam perjalanan. Kita dapat melalui : Simpang Air Muring ke Desa Suka Maju, kemudian berjalan kaki sekitar 5 km. Dan Simpang Desa, Kota Bani, Suka Merindu, dan Suka Baru. Sayang sekali, jalur ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

 UPACARA ADAT TRADISIONAL
FESTIVAL TABOT PESONA WISATA BUDAYA BENGKULU

SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN TABOT
Di Bengkulu perayaan Tabot pada mulanya dibawa dan dikembangkan oleh orang-orang India asal Siphoy yang dating bersama datangnya tentara Inggris ke Bengkulu tahun 1685. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India bagian selatan, bersama-sama bangsa Inggris semasa pendudukannya di Bengkulu. Salah satu pendatang tersebut adalah Ulama Syiah bernama Syeh Burhanuddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Beliau lah yang pertama kali memperkenalkan upacara Tabot kepada masyarakat Bengkulu yang berasa disekitar Benteng Marlborough pada saat itu. Upacara ini selanjutnya diwariskan kepada anak cucu keturunannya yang kemudian diantaranya ada yang berasimilasi dengan orang Bengkulu.
 Upacara tradisional yang dinamakan dengan “Tabot” dan sering juga diucapkan dengan nama “Tabut”, di lain daerah yaitu Sumatera Barat dikenal dengan nama “Tabui” adalah merupakan upacara berkabung Kaum Syi’ah. Karena upacara ini sudah cukup lama tumbuh dan berkembang di sebagian masyarakat Kota Bengkulu, maka akhirnya dipandang sebagai upacara tradisional orang Bengkulu. Baik dari kalangan kaum Sipai maupun oleh seluruh masyarakat Melayu Bengkulu. Dengan demikian jadilah Upacara Tabot sebagai Upacara Tradisional dari suku Melayu Bengkulu.

Seperti telah diuraikan sebelumnya, nama “Tabut” berasal dari kata Arab yaitu Tabut, yang secara harfiah berarti Kotak Kayu atau peti. Konon menurut kepercayaan kaum Bani Israil pada waktu itu bahwa bila Tabut ini muncul dan berada di tangan pemimpin mereka, akan mendatangkan kebaikan bagi mereka. Namun sebaliknya bila Tabut tersebut hilang maka akan dapat mendatangkan malapeta bagi mereka.

Di Bengkulu sendiri, upacara Tabot ini merupakan upacara hari berkabung  atas gugurnya Syaid Agung Husein Bin Ali Bin Abi Thalib, salah seorang cucu Nabi Muhammad SAW. Inti dari upacara tersebut adalah mengenang usaha dan upaya para pemimpin Syi’ah dan kaumnya yang berupaya mengumpulkan bagian-bagian dari jenazah Husein. Setelah semua bagian tubuhnya terkumpul kemudian diarak dan dimakamkan di Padang Karbala. Seluruh upacara berlangsung selama 10 hari, yaitu dari tanggal 01 sampai dengan 10 Muharram. Adapun tahapan dari upacara Tabot tersebut adalah sebagai berikut : Mengambil Tanah, Duduk Penja, Menjara, Meradai, Arak Penja, Arak Serban, Gam (masa tenang/berkabung) dan Arak Gedang serta Tabot terbuang.

PROSESI RITUAL TABOT
Upacara Tabot di Bengkulu mengandung aspek ritual dan non ritual. Aspek ritual hanya boleh dilakukan oleh Keluarga Keturunan Tabot yang dipimpin oleh sesepuh keturunannya langsung, serta memiliki ketentuan-ketentuan khusus dan norma-norma yang harus ditaati oleh mereka. Sedangkan acara yang mengandung aspek non ritual dapat diikuti oleh siapa saja.
Upacara Tabot yang dilaksanakan setiap tahun oleh Keluarga Keturunan Tabot merupakan prosesi ritual yang dimaknai sebagai symbol-simbol perjuangan dan untuk mengenang gugurnya cucu Nabi Muhammad yang bernama Husein. Adapun tahapan prosesi ritual tersebut adalah sebagai berikut :

1.    Mengambil Tanah (01 – 04 Muharram)
Upacara ini berlangsung pada malam tanggal 01 Muharram, yaitu sekitar pukul 22.00 Wib. Tanah yang diambil tersebut merupakan tanah yang dianggap mengandung nilai magis. Oleh sebab itu pengambilan tanah tersebut harus dilakukan pada lokasi tertentu, yakni pada tempat yang dianggap keramat menurut mereka. Lokasi tersebut hanya ada dua tempat di Kota Bengkulu, yaitu :
a.    Keramat Tapak Paderi
Yang terletak di tepi laut berjarak sekitar 100 meter kea rah utara dari Benteng Marlborough. Di sebuah ujung karang yang lebih tinggi dari permukaan pantai, di sudut kanan Pelabuhan Lama.
b.    Keramat Anggut
Yang terletak di pekuburan umum Pasar Tebek dekat Tugu Hamilton di sebelah Hotel Grage Horison Bengkulu.
Upacara ini diibaratkan sebagi tanda melakukan musyawarah dalam menghadapi peperangan, upacaranya dilengkapi dengan sesajen berupa bubur merah putih, gula merah, sirih 7 subang, rokok 7 batang, air kopi pahit, air serabot (jahe), air susu sapi murni, air cendana dan air selasih, kemudian sesajen dido’akan dan ditinggalkan di lokasi pengambilan tanah. Sesudah sesajen dido’akan, mengambil tanah dua kepal, sekepal diletakkan di Gerga (diibaratkan sebagai Benteng).
2.      Duduk Penja
Penja adalah benda yang berbentuk telapak tangan manusia lengkap dengan jari-jarinya, oleh karena itu penja ini disebut juga jari-jari. Dalam setiap kelompok keturunan Tabot terdapat sepasang penja, yang terbuat dari kuningan atau tembaga dan ada juga yang terbuat dari bahan perak. Penja ini menurut keluarga Sipai adalah benda keramat yang dipercaya mengandung kekuatan magis, oleh sebab itu maka harus dirawat, dicuci dengan air bunga dan air limau (jeruk) setiap tahunnya. Prosesi upacara mencuci Penja ini disebut dengan “Duduk Penja”
Duduk Penja dilakukan di rumah seorang sesepuh keluarga Tabot, pimpinan dari kelompok keluarga Tabot bersangkutan, waktunya pada tanggal 05 Muharram sore hari.
Penja (pending jari-jari), merupakan bentuk jari-jari tangan yang terbuat dari tembaga/kuningan, kemudian disimpan di dalam bakul di tempat di dalam rumah Keluarga Keturunan Tabot (KKT). Dengan diawali menurunkan Penja untuk dicuci, dilengkapi dengan sesajen yang terdiri dari air serobat, air susu murni, air kopi pahit, air cendana dan selasih, jeruk nipis, pisang emas dan tebu serta nasi kebuli dan emping. Setelah cuci Penja tersebut, didudukan diatas pelepah rembio yang ditutup dengan kelambu dan diletakkan di dalam Gerga. Selama upacara tersebut diiringi dengan bunyi-bunyian Dol (alat music berupa tamburin) dan Tassa.
3.      Menjara
Menjara artinya mengandung (bahasa Bengkulu) atau berkunjung dengan mendatangi kelompok keluarga yang lain untuk beruji Dol (lomba membunyikan Dol). Dol merupakan alat music tradisional masyarakat melayu Bengkulu. Pada acara Tabot, menjara ini dilakukan dua kali pada dua tempat, yaitu : pada tanggal 06 Muharram kelompok Tabot Bangsal mendatangi kelompok Tabot Berkas dan pada tanggal 07 Muharram, sebaliknya kelompok Tabot Berkas mendatangi kelompok Tabot Bangsal. Acara ini berlangsung dilapangan terbuka yang disiapkan oleh masing-masing kelompok dan dilakukan pada sekitar pukul 20.00 Wib hingga pukul 23.00 Wib.
Upacara Menjara merupakan sebuah perjalanan panjang di malam hari. Menjara atau beruji Dol ditamsilkan sebagai saat-saat terjadinya peperangan antara Husein dan Kaum Yazid. Ritual menjara (saling menyerang) dilakukan di lapangan terbuka dengan diiringi bunyian Dol dan Tassa yang bertalu-talu pada malam hari sekitar pukul 20.00 s/d 24.00 Wib.
4.      Meradai
Acara meradai ini dilakukan pada tanggal 06 Muharram, pelaksanaan acara ini disebut juga dengan Jola, yaitu sekelompok anak-anak yang berusia antara 10 s/d 12 tahun. Acara meradai ini dilakukan di dalam Kota Bengkulu, yang waktunya dilaksanakan pada siang hari. Agar acara ini tidak terjadi tumpang tindih terhadap sasaran, maka sebelumnya dilakukan kesepakatan antara pimpinan kelompok dimana lokasi untuk masing-masing kelompok. Selanjutnya sebelum para Jola turun ke lapangan menjalankan tugasnya, mereka mendapatkan pengarahan dari pimpinan kelompok yang menugaskannya. Di dalam menjalankan tugasnya para Jola harus mengikuti aturan dan petunjuk yang telah ditetapkan.
5.      Arak Penja
Arak Penja atau disebut juga Arak Jari-jari, dilaksanakan pada malam ke delapan dari bulan Muharram. Di mulai sekitar pukul 19.00 Wib hingga pukul 21.00 Wib dengan menempuh rute yang telah ditentukan bersama pada jalan-jalan utama dalam Kota Bengkulu. Pada acara ini setiap kelompok Tabot akan mengirimkan regunya sekitar 10-15 orang, yang sebagian besar terdiri dari anak-anak dan remaja. Acara ini dimulai dan berakhir di depan Rumah Kediaman Jabatan Gubernur Bengkulu.
6.      Arak Serban
Arak Serban / Sorban berlangsung pada malam ke Sembilan bulan Muharram yang dimulai sekitar pukul 19.00 s/d 21.00 dengan star dan finish ditentukan oleh Kelompok keluarga Tabot bersama dengan Pemerintah daerah. Benda yang diarak selain penja, ada juga Serban / Sorban putih diletakkan pada Tabot Coki (Tabot Kecil), dilengkapi dengan bendera / panji-panji berwarna putih dan hijau atau biru yang bertuliskan “Hasan dan Husein” dengan huruf kaligrafi yang indah.
7.      Gam (masa tenang / berkabung)
Satu dari tahapan Upacara Tabot yang sangat penting dan harus dilakukan adalah “Gam”, suatu waktu yang telah ditentukan dengan tidak melukan aktifitas apapun. Gam sendiri berasal dari kata “ghum” yang berarti tertutup atau terhalang. Masa Gam ini berlangsung pada pukul 07.00 Wib sampai dengan sore hari kira-kira pukul 16.00 Wib, dimana pada waktu tersebut semua aktifitas yang berkenaan dengan upacara Tabot tidak boleh dilakukan termasuk menyembunyikan Dol dan Tassa. Jadi masa Gam ini dapat disebut juga masa tenang.
8.      Arak Gedang
Arak gedang merupakan prosesi upacara Tabot yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Bengkulu. Arak gedang dilaksanakan pada tanggal 09 Muharram atau malam ke 10 Muharram, yang dimulai sekitar pukul 19.00 Wib dengan diawali acara ritual pelepasan Tabot bersanding di Gerga masing-masing. Selanjutnya diteruskan dengan Arak Gedang, yaitu group Tabot bergerak dari markas masing-masing secara berombongan dengan menempuh rute yang telah ditentukan. Di jalan protocol semua Tabot bertemu sehingga membentuk Arak Gedang (Pawai Akbar) menuju lapangan utama.
9.      Tabot Terbuang
Acara terakhir dari rangkaian Upacara Ritual Tabot adalah acara Tabot terbuang. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 Wib seluruh Tabot telah berkumpul di Lapangan Merdeka di depan rumah jabatan Gubernur Bengkulu. Tabot-tabot disandingkan yang diikuti oleh masing-masing personil kelompok tabot. Pada sekitar pukul 10.00 Wib arak-arakan Tabot dilepas oleh Gubernur Bengkulu untuk menuju komplek pemakaman umum Karabela. Tempat ini menjadi lokasi acara ritual tabot terbuang karena di sana dimakamkan Imam Senggolo (Syeh Burhanuddin) pelopor upacara Tabot di Bengkulu. Dengan berakhirnya Tabot terbuang maka berakhirlah semua prosesi ritual upacara Tabot.

TABOT SEBAGAI PESONA WISATA BUDAYA
Masyarakat Bengkulu sangat memahami bahwa Tabot adalah suatu upacara tradisional yang bersifat ritual yang dilaksanakan setiap tahun terutama oleh Keluarga Kerukunan Tabot dengan mengikuti calendar Islam yaitu tanggal 01-10 Muharram. Dipandang dari sisi pariwisata, keunikan bentuk dan upacara Tabot yang bersifat ritual tersebut dapat menjadikan atraksi tersendiri bagi wisatawan untuk dapat dinikmati. Seiringan dengan perjalanan waktu, upacara Tabot ini akhirnya berkembang dalam bentuk atraksi budaya dan hiburan rakyat di Bengkulu.

Dalam rangka pembangunan kepariwisataan nasional dan daerah, pemerintah melihat bahwa prosesi upacara Tabot telah dijadikan salah satu event nasional yang dilaksanakan setiap tahun yang dikemas dalam suatu kegiatan Festifal. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan ke Bengkulu, baik itu wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara. Pemerintah juga berharap kepada seluruh stakeholder baik itu instansi pemerintahan, swasta dan masyarakat serta partisipasi provinsi dan kabupaten lain dalam mensukseskan Festival Tabot sebagai peristiwa utama (Major event) Pariwisata Provinsi Bengkulu.

 KEGIATAN FESTIVAL TABOT

1.     Kegiatan Utama
a.    Upacara Pembukaan
Upacara Pembukaan dilaksanakan pada pukul 19.00 Wib yang dibuka oleh Pejabat Pemerintah Daerah atau Pejabat Pemerintah yang telah di atur oleh panitia.
b.    Upacara Prosesi Tabot Sakral
Berjalan sesuai dengan tahapan, dilain tempat Festival Tabot juga dilaksanakan.
Pembuatan Tabot Sakral dilakukan oleh masing-masing keluarga keturunan Tabot, sedangkan Tabot Pembangunan dapat dilakukan oleh semua dinas/instansi sebagai wujud partisipasi dalam meramaikan perayaan festival Tabot. Pada malam-malam 01 s/d 09 Muharram festival Tabot dimeriahkan oleh berbagai perlombaan yang berkenaan dengan Tabot dan ditampilkan juga berbagai kelompok kesenian daerah atau etnis sebagai wujud kebersamaan dalam mengisi pembangunan. Bersamaan dengan itu, Arak Gedang / Tabot sanding dilangsungkan sekitar pukul 20.00 Wib di lapangan terbuka, dengan sebelumnya sekitar pukul 06.00 s/d 15.00 Wib bunyi-bunyian Dol dan Tassa dilarang untuk dibunyikan hingga “Tabot Naik Pangkek” (Tabot sudah sempurna bentuknya). Setelah itu baru dol dan Tassa dibunyikan kembali sebagai tanda Tabot telah selesai dibuat. Arak Gedang adalah arak-arakan besar seluruh Tabot yang telah selesai dibuat, juga dimeriahkan dengan adanya Tabot Pembangunan yang dibuat oleh dinas / instansi dan pihak swasta yang turut berpartisipasi pada event Tabot tersebut.
c.    Upacara Penutupan
Upacara Penutupan merupakan upacara resmi yang dilakukan oleh Pemerintah daerah yang dihadiri oleh tamu-tamu undangan resmi dari unsure pejabat pemerintah dan duta-duta besar Negara sahabat. Pada malam ini juga biasanya ditampilkan pemenang-pemenang lomba dalam rangka memeriahkan Festival Tabot tersebut. Para tamu undangan, wisatawan dapat menikmati indahnya barisan Tabot bersanding dengan dengan disinari oleh lampu-lampu hias dengan ornamen-ornamen yang beraneka ragam serta hiburan-hiburan yang menarik lainnya. Para pengunjung juga dapat berbelanja souvenir-souvenir menarik khas Bengkulu karena Festival Tabot ini juga didukung dengan kegiatan pameran benda-benda kerajinan.
d.    Upacara Arak Tabot Terbuang (10 Muharram)
Merupakan puncak kegiatan Tabot yang dilaksanakan sekitar pukul 09.00 s/d 14.00 Wib, sebagai symbol upacara mengantar jenazah Husein ke Pemakaman Padang Karabela. Sebelum pelaksanaan upacara dimulai, seluruh Tabot yang akan dibuang berkumpul dilapangan terbuka (biasanya di depan Gedung Daerah/Rumah Jabatan Gubernur Bengkulu) dengan diiringi bunyian Dol dan Tassa serta pasukan Drumband, Paguyuban-paguyuban yang membentuk barisan karnaval, kemudian rombongan Tabot/karnaval diarak melalui jalan protocol kota Bengkulu menuju pemakaman di Padang Karabela sebagai tempat pembuangan terakhir, dengan dipimpin oleh Ketua Kerukunan Kaluarga Tabot beserta keluarganya. Di kiri kanan jalan sepanjang jalan protocol yang dilewati oleh karnaval Tabot dibanjiri oleh ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan karnaval Tabot tersebut.

2.    Kegiatan Penunjang
a.    Aneka Lomba Khas Tabot
b.    Bazar & Pameran
c.    Malam Pesona Tabot
Keberhasilan Festival Tabot sangat bergantung pada dukungan dan partisipasi berbagai pihak baik itu masyarakat Bengkulu, pihak swasta dan instansi terkait serta dunia usaha. Melalui kebersamaan, rasa ikut memiliki dan kemauan untuk berperan serta dalam melestarikan kebudayaan daerah diharapkan Festival Tabot ini akan dapat berjalan dengan sukses dan dapat menjadi magnet daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Bengkulu.

KESIMPULAN:

BUDAYA BENGKULU YANG KAMI SURVEY
Terdapat tiga rumah adat yang ditampilkan di anjungan ini, yakni rumah bangsawan (Rumah Gedang) dan dua jenis rumah rakyat biasa. Ketiganya merupakan rumah panggung yang dibangun di atas tiang setinggi dua meter dari permukaan tanah.
Rumah bangsawan di anjungan ini digunakan untuk tempat pameran berbagai koleksi pelaminan pengantin,  sepasang pakaian adat dari seluruh kabupaten/kota diletakkan di dalam varitin, alat musik, alat pertanian, foto-foto objek wisata dan beberapa peragaan upacara adat. Di bagian serambi terdapat penyajian hasil alam. Di tempat ini juga terdapat penjualan cinderamata berbagai hasil kerajinan tangan.Rumah adat rakyat dibuat seperti aslinya yang dilengkapi perabotan rumah secara lengkap. Rumah adat seperti halnya yang ada di Anjungan Bengkulu diberi hiasan berupa ukiran bermotif tumbuhan atau binatang yang digayakan. Pada kempatan tertentu digelar berbagai tarian adat. Di samping itu juga diperagakan pula beberapa upacara adat.
Anjungan Bengkulu pernah menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini dan Presiden Ukraina, disertai dengan penanaman pohon beringin di depan halaman rumah Gedang.
Tiga buah rumah adat yang ditampilkan di anjungan Bengkulu merupakan bangunan-bangunan yang berdiri diatas tiang. Satu rumah mewakili rumah bangsawan dan 2 lainnya mewakili rumah rakyat biasa. Rumah adat kaum bagsawan ukurannya lebih besar, dan sepanjang bagian depan dan samping dihiasi dengan ukiran-ukiran. Ruang dalamnya dipakai untuk tempat pameran hasil alam, berbagai objek wisata daerah dan kekayaan fauna Bengkulu. Selain itu, pada hari Minggu dan hari libur di dalam rumah ini juga dilaksanakan pertunjukan kesenian.
Salah satu rumah adat penduduk Bengkulu, yang ada di TMII, ditampilkan sebagaimana adanya.
Disana dapat kita saksikan serambi, ruang tengah, ruang tidur untuk bapak dan ibu, juga ruang tidur untuk anak gadis dan bujang. Karena orang Bengkulu umumnya beragama Islam, maka dalam kamar-kamar tadi dilengkapi juga dengan alat-alat sembahyang kaum muslim.satu rumah lain yang terdapat di anjungan, dimanfaatkan sebagai tempat peragaan upacara adat/keagamaan seperti: upacara perkawinan, potong rambut bayi, serta upacara-upacara keagamaan . selain itu, alat musik tradisional juga tak mau kalah untuk menunjukan dirinya, disana ditampilkan pula beberapa alat musik tradisional dari Rejang Lembong, yaitu Gong, serdap, kerilu dan gendang


KONDISI TMII SAAT KAMI SURVEY
Saat survey kami mengalami beberapa kendala yaitu salah satunya banyaknya sampah di TMII. Mungkin kurangnya kesadaran dari pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya.
Kondisi saat ini sepertinya kurang terawat dan sepinya pengunjung, saat survey kami juga ingin melihat kondisi TMII yang lain, hanya saja, kami tidak menemukan perubahan apa-apa, hanya beberapa rumah adat yang dicat baru, sedangkan yang lain dibiarrkan terlihat kusam dan tua.
Rumput liar di beberapa taman, semakin menghilangkan pesona TMII.
Selain itu TMII juga menjadi begitu komersil, kami sempat melihat anak kecil yang merengek kepada orangtuanya untuk menaiki wahana tertentu yang tiketnya seharga puluhan ribu.
Padahal TMII adalah tempat yang bagus untuk melestarikan budaya Indonesia.
Kami berharap para pembaca karya tulis ini akan melestarikan keadaan TMII saat berkunjung kesana.


WAWANCARA KAMI WAKTU KAMI DATANG KE TMII (TAMAN MINI INDONESIA INDAH) PADA HARI MINGGU, 29 DESEMBER 2013:
kami (A) melakukan wawancara dengan bapak sukiman (B), salah satu petugas Penjaga di tmii.
A: Selamat Siang Pa, Ada waktunya sebentar?
B : Selamat Siang, Ada yang bisa saya Bantu?
A: Begini Pa, Kami ada tugas dari kuliah untuk mewawancarai tentang budaya adat. Ada waktunya sebentar?
B: Boleh, mau Tanya apa ya?
A: Berapa lama Bapak bekerja sebagai Petugas penjaga di TMII?
B: Kurang lebih 12 Tahun
A: Lama juga ya Pa, kendala apa saja yang Bapak alami saat melaksanakan tugas?
B: kendalanya sih karena sering abis ada acara acara gitu , pengunjungnya pada buang sampah sembarangan, apalagi kalo pengunjungnya banyak, suka pusing mba
A: O gitu, ga buang sampah ditempatnya pak?
B: Yah kita kan kerja sudah ada bagiannya masing masing mba, wong sampah aja jarang keurus, udah gitu rumah adat aja juga kadang kita cape bersihinnya juga mba, kita ada bagian masing masing deh
A: Kurang orang atau bagaimana pak?
B: nah itu salah satunya, kurang orang dan pengunjung juga seenaknya tentang masalah sampah.
A: Banyak Pengunjung di Rumah Adat Bengkulu ini ga pa?
B: Banyak Mba, kan pengunjung datang k sini melihat semua rumah adat di sini salah satunya Bengkulu
A: Di TMII ada acara tarian/ acara lainnya tentang adat Bengkulu ?
B: Pastinya ada mba, di TMII pasti ada pertunjukan/ tarian tentang semua adat.
A: Berarti Pioritas Pengunjung datang ke sini untuk mengunjungi rumah adat di TMII ya ?
B: Ya Mba karena di TMII ini menjadi Pusat Kunjungan Tempat Wisata.
A: Biasanya pengunjung ngapain aja pa ke rumah adat di sini?
B: Yang pasti Foto-foto, biasanya Keluaga/ Orang segerombolan kesini. Dan melihat Rumah adatnya. Dan juga melihat pertunjukan seperti Tarian.
A: Apa yang Bapak ketahui tentang Suku Bengkulu?
B: Bengkulu itu kan di kenal Kalem ya , dan Upacara adatnya sangat Bagus sekali Dan juga ada makanan khasnya semacam Pisang gitu mba, saya lupa namanya. Itu khas bengkulu dan rasanya enak.
A: Waa, Bapak Tau yaa..
B: Ya, kebetulan Adik ipar saya asli Bengkulu.
A: Oh gitu, Menurut bapak di Indonesia ini kebudayaan adatnya bagaimana?
B: Menurut saya sih kental sekali budaya semua suku di Indonesia , banyak sekali suku adatnya dan punya ciri khas masing-masing
A: Baiklah Pa, Kami kira sudah cukup Tanya Tanya nya.. terimakasih atas waktunya pa.
B: Ya. Sama-Sama. sukses kuliah dan kerjanya mba ,, mas..

DOKUMEN FOTO SAAT KAMI SURVEY






DAFTAR PUSAKA

3 komentar:

  1. informasiny bagus.. hanya saja ada yg harus perbaiki tata tulis daftar pustakanya diperbaiki... maksih infomasinya :)

    BalasHapus
  2. assalammualaikum..
    kakak cantik, blognya udah saya follow, folback yaa,..

    syukron yaa ukhtifillah :-)

    BalasHapus
  3. assalammualaikum..
    kakak cantik, blognya udah saya follow, folback yaa,..

    syukron yaa ukhtifillah :-)

    BalasHapus