MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN
BERBUDAYA
I.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Manusia adalah makhluk social yang hidup bermasyarakat (zoon
politicon). Keutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup
menyelaraskan perannya sebagai makhluk ekonomi dan social. Sebagai makhluk
sisoal (homo socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri,
tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam
lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi
membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agar dapat tumbuh dan berkembang
secara baik dan sehat.
Manusia sebagai makhluk sosial dan budaya Sebagai masyarakat
Indonesia,
setiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya tentunya dalam hal yang
positif. Saling bersosialisasi antara satu sama lainnya membuat interaksi yang
kuat untuk mengenal kepribadian manusia lain. Manusia yang mudah bersosialisasi
adalah manusia yang dapat atau mampu menjalankan komunikasi dengan baik dengan
lingkungan sekitarnya. Dengan berlandaskan pancasila manusia sebagai makhluk
yang social dan budaya disatukan untuk saling menghormati dan menghargai antara
manusia yang memiliki budaya yang berbeda-beda.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya. Misalnya saja hubungan sosialisasi antar tetangga , dengan adanya interaksi sosial antar tetangga akan mempermudah kita dalam mengatasi masalah di sekitar yang membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Jadi itulah mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya. Misalnya saja hubungan sosialisasi antar tetangga , dengan adanya interaksi sosial antar tetangga akan mempermudah kita dalam mengatasi masalah di sekitar yang membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Jadi itulah mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial.
Dibawah
ini merupakan faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat.
Faktor-faktor itu adalah:
1. Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan atau jenisnya.
2. Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekuatan bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.
3. Karena terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari lingkungannya.
4. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan, dan lain-lain.
1. Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan atau jenisnya.
2. Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekuatan bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.
3. Karena terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari lingkungannya.
4. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan, dan lain-lain.
Faktor-faktor
lain yang dapat mengatakan manusia adalah makhluk sosial, yaitu :
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Secara alamiah manusia berinteraksi dengan lingkungannya,
manusia sebagai pelaku dan sekaligus dipengaruhi oleh lingkungan tersebut.
Perlakuan manusia terhadap lingkungannya sangat menentukan keramahan lingkungan
terhadap kehidupannya sendiri. Manusia dapat memanfaatkan lingkungan tetapi
perlu memelihara lingkungan agar tingkat kemanfaatannya bisa dipertahankan
bahkan ditingkatkan. Bagaimana manusia mensikapi dan mengelola lingkungannya
pada akhirnya akan mewujudkan pola-pola peradaban dan kebudayaan.
Manusia sebagai makhluk budaya Budaya atau Kebudayaan perbedaan mendasar antara manusia dengan makhluk yang lain (hewan) ialah bahwa manusia adalah makhluk berbudaya, hal ini disebabkan karena manusia diberi anugrah yang sangat berharga oleh Tuhan, yaitu budi atau pikiran.dengan kemampuan budi atau akal itulah manusia dapat menciptakan kebudayaan yang menyebabkan kehidupannya sangat jauh berbeda dengan kehidupan hewan.
Manusia sebagai makhluk budaya Budaya atau Kebudayaan perbedaan mendasar antara manusia dengan makhluk yang lain (hewan) ialah bahwa manusia adalah makhluk berbudaya, hal ini disebabkan karena manusia diberi anugrah yang sangat berharga oleh Tuhan, yaitu budi atau pikiran.dengan kemampuan budi atau akal itulah manusia dapat menciptakan kebudayaan yang menyebabkan kehidupannya sangat jauh berbeda dengan kehidupan hewan.
Oleh
karena, itu manusia sering disebut makhluk social budaya, artinya makhluk yang
harus hidup bersama dengan manusia lain dalam satu kesatuan yang disebut dengan
masyarakat. Disamping itu, manusia adalah makhluk yang menciptakan kebudayaan
dengan berbudaya itulah manusia berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya. Manusia tidak
dapat dilepas dari kebudayaan, dimana ada manusia disitu ada
kebudayaan.kapankah kebudayaan mulai ada dimuka bumi? bersamaan dengan mulai
adanya umat manusia dimuka bumi ini.
II.MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK BERBUDAYA
Secara bahasa manusia berasal dari
kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah
gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)
atau seorang individu.
Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa
Belanda di istilahkan dengan kata culturur.
Dalam bahasa Inggris culture.
Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera.
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni.
Berikut ini adalah beberapa pengertian budaya
berdasarkan para ahli:
·
E.B. Taylor: 1871 berpendapat
bahwa budaya adalah: Suatu keseluruhan
kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat
istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia
sebagai anggota masyarakat.
·
Koentjaraningrat: 1979 yang
mengartikan budaya dengan: Keseluruhan
sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Manusia
sebagai Makhluk Berbudaya berarti manusia adalah
makhluk yang memiliki kelebihan dari makhluk – makhluk lain yang diciptakan di
muka bumi ini yaitu manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan
ide dan gagasan yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Oleh
karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan
kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus
dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab
agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan
akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan di muka bumi
ini.
KESIMPULAN:
Setelah ditelusuri
Penjelasan dari Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Berbudaya, beberapa contoh
dari masing-masing Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Berbudaya:
Contoh
Manusia sebagai Makhluk Sosial :
- Seorang Bayi membutuhkan ASI (Air Susu Ibu) untuk bertahan Hidup dan Berkembang.
- Seorang Anak membutuhkan Kasih Sayang kepada Orangtuanya untuk agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat
- Murid membutuhkan Pendidikan untuk menuntut ilmu kepada Gurunya dan Guru membutuhkan Murid untuk diajarkan.
- Setiap Manusia Bersosialisasi kepada oranglain untuk agar tercipta Hubungan Harmonis dan saling menghargai & membantu satu sama lainnya.
- interaksi sosial antar tetangga akan mempermudah kita dalam mengatasi masalah di sekitar yang membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Contohnya : Apabila Ayah meninggal, tetangga memberi bantuan dengan cara meberitahukan kepada tetangga-tetangga lain bahwa Ayahnya Nini meninggal, meluangkan waktu untuk ziarah, berdoa dan membantu proses nya selesai.
- Perusahaan membutuhkan Tenaga kerja untuk dapat mencapai Tujuan bersama.
- Orang Sakit membutuhkan Dokter untuk meyembuhkan Sakitnya.
- Seorang Ibu membutuhkan seorang Pembantu untuk mempermudah membersihkan rumah.
- Setiap Manusia membutuhkan Pasangan Hidup untuk Berbagi, memahami dan menyayangi satu dengan lainnya.
- Setiap Manusia membutuhkan Seorang Teman untuk saling Berbagi,membantu dan mengerti satu dengan lainnya.
Contoh
Manusia sebagai Makhluk Budaya :
1. Setiap Manusia harus menjalankan
Agama yang di Anutnya. Contohnya: Orang yang beragama Kristen Ibadah ke Gereja
dan menggunakan Kitab Suci Alkitab.
2. Setiap Manusia Wajib melestarikan
Budayanya Sendiri. Contohnya: Batik, Tarian Jaipong, Alat Musik Angkung, dsb.
3. Setiap Manusia memiliki Suku
masing-masing. Contohnya: Batak, Cina, Jawa,dsb.
4. Setiap Manusia Mempunyai Adat
Istiadat. Contohnya: Orang Cina tiap Acara Imlek harus ngumpul keluarga dan
Acara Pemakamannya di Bakar.
5. Setiap Manusia mempunyai Bahasa dari
tiap Suku. Contohnya: Jawa, Sunda, dsb.
6. Setiap Manusia memiliki Makanan
Khas. Contohnya: Palembang
yaitu Pempek. Lampung yaitu Pisang, dan Cirebon
yaitu Tahu, dsb.
Sumber:
NAMA : NINI
NPM : 16213457
KELAS : 1EA33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar